Friday, August 10, 2012

Sehat berawal dari pikiran


Apa kabarnya hari ini, saya berharap anda dalam keadaan sehat wal afiat.
Pada kesempatan ini saya mengangkat judul sehat berawal dari pikiran. kedengarannya sedikit tidak masuk akal, bahkan bagi sebagian orang tidak masuk akal, namun kenyataannya sehat itu berawal dari pikiran.

Pikiran kita yang sehat akan mengarahkan segala aktivitas kita ke hal-hal yang sehat sehingga proteksi dari dalam diri kita senantiasa ada. Mengapa dikatakan sehat berawal dari pikiran, sebab dari otaklah sebagai master yang menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh kita, dan ketika kita memikirkan bahwa kita sehat maka hormon yang di hasilkan dalam tubuh kita pun akan seimbang (normal).

Sugesti yang datang dari pikiran kita sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan kita. sebagai contoh adalah ketika saya ditanyai oleh seorang ibu yang sedang kebingungan karena suaminya sedang sakit beberapa hari sebelumnya yang menyebabkan sang suami tidak dapat mencari nafkah untuk beberapa hari. Kemudian dengan tenang saya kemudian memberikan sugesti kepada si ibu yang sedang kebingungan tersebut beserta suaminya yang sedang sakit untuk memberikan suaminya mengkonsumsi susu di tambah syrup DHT, sebenarnya mesti ke rumah sakit untuk berobat karena kemungkinan si bapak kena gejala types, namun dengan tenang saya memberikan mereka sugesti agar jangan terlalu khawatir dan tenang kemudian berikan yang saya anjurkan tadi.

Sekitar beberapa hari saya diberi tahu oleh tante saya bahwa si ibu dan bapak tersebut berterima kasih banyak kepada saya karena nasihat yang saya berikan sehingga si bapak dapat pulih sebagaimana biasanya dan bisa melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

Contoh yang lain adalah ketika saya bertugas di puskesmas, saya selalu mendampingi dokter untuk memeriksa pasiennya, saya melihat betapa pikiran sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. pasien-pasien yang datang berobat ke puskesmas meskipun sebenarnya akan masuk ke kategori akut namun cara dokter dalam memberikan penjelasan dan sugesti yang dia berikan menyebabkan pasien-pasien tadi banyak yang merasa sembuh, padahal ketika saya perhatikan obat yang diberikan hanyalah obat penenang plus vitamin dan kadang diberikan peningkat daya tahan tubuh.

Hal lain lagi adalah saya kemudian membandingkan masyarakat yang kerap membanding-bandingkan dokter ataupun tenaga kesehatan terhadap tingkat kesembuhan pasien, dan ternyata kebanyakan senang dan cepat sembuh ketika berobat pada dokter atau tenaga kesehatan yang perhatian dan murah senyum, tenang dan memberikan nasihat berupa sugesti kepada pasien untuk menenangkan pikiran dan selalu berpikiran positif, hindari stres. ketika mereka membandingkan obat dokter A dan dokter B ternyata sama saja, namun bagi mereka si dokter A misalnya lebih ampuh obatnya dibandingkan dengan dokter B padahal kenyataannya adalah si pasie sembuh karena mereka sendiri lewat sugesti  yang diberikan oleh dokter A dibanding B yang ketika mengobati pasien hanya sekedar bertanya keluhan pasien kemudian memberikan resep yang harus di habiskan selama 3 kali sebanyak 1 biji  dalam sehari.

Pikiran kita sangat berpengaruh besar terhadap kesehatan kita, sebagai contoh yang lain adalah ketika ada seorang pasien yang sudah terbaring lemah di atas tempat tidur bangsal Rumah Sakit karenan menderita penyakit yang membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk penyembuhannya. Ada banyak pasien yang lebih sehat ketika berada di lingkungan rumahnya dibandingkan dengan di Rumah Sakit misalnya, bukan berarti Rumah Sakit kurang bagus melainkan karena di rumah sendiri pasien merasa sangat mendapatkan perhatian dari keluarganya, merasa berarti bagi keluarganya dan merasa dibutuhkan sehingga pikiran-pikirannya selalu mengarah untuk cepat sembuh dan pulih dari penyakitnya agar bisa kembali seperti sehat sebelumnya, namun terkadang yang terjadi adalah malah sebaliknya, yakni pasien merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan, tidak diperhatikan, atau tidak berarti lagi bagi keluarganya sehingga penyakit yang semestinya tidak mematikan, namun karena pikiran pesimis yang ada dalam diri pasien lebih besar di bandingkan optimis untuk sembuh yang menyebabkan daya tahan tubuhnya makin melemah, makin menurun sehingga yang tadinya hanya satu penyakit malah menjadi banyak penyakit karena semua penyakit yang berpotensi muncul karena daya tahan tubuh bertambah lemah menjadi muncul sehingga mempercepat kematian seseorang.

Mohon maaf, ini berdasarkan pengamatan saya sendiri, sehingga dalam menceritakan hal ini saya kebanyakan melihat hal-hal nyata yang terjadi di sekitar saya. Terima kasih atas perhatian anda dan mohon maaf jika ada kesalahan. Wassalam....^_^

2 komentar:

Unknown said...

bacaan yang ngebuka pandangan baru, makasi kak infonya
aku mw tambahi sehat makan buah ceri kak, mampir ya jika berkenan..

Unknown said...

Viagra Asli di Jakarta Murah.Toko Kami Murni Berbisnis, Jadi Barang 100% Kami Kirim, Apabila Barang Tidak Sampai Uang Kami Ganti Sepenuhnya. Terima Kasih – Owner OBATVIAGRADIJAKARTA.COM