Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Terima Kasih ata skunjungan anda di blog sederhana ini.
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang penyakit cacar, dengan tema mengenal penyakit cacar.
Cacar adalah penyakit yang disebabkan virus atau bakteri, sehingga perlu mengidentifikasi penyakit ini berdasarkan gejala dan efek yang ditimbulkannya.
Gejala dari penyakit cacar adalah umumnya mengalami demam, batuk, kemudian kurang nafsu makan, rasa lemas pada tubuh serta sakit kepala yang berkepanjangan. Setelah gejala ini timbul, kemudian dilanjutkan dengan timbulnya bintik kemerah-merahan pada kulit yang lama kelamaan akan berisi air dan nanah yang dipenuhi dengan bakteri yang biasanya penderita merasa ingin sekali menggaruk. Umumnya muncul dibagian wajah, dada, tangan, kaki dan punggung hingga pada bagian dada.
Penyakit ini bisa mengenai siapa saja baik itu bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan semua golongan. dapat melalui karena pernafasan, udara, atau berhubungan langsung dengan kulit penderita cacar.
Penyakit cacar dalam bahasa medis disebut variola, sedangkan dalam
bahasa Inggris disebut small pox. Penyakit yang disebabkan oleh virus
poks (pox virus) ini sudah ada sejak berabad-abad yang lalu dan sangat
mudah menular. Gejala yang terjadi bagi yang terinfeksi adalah demam,
dan muncul gelembung-gelembung berisi nanah secara serentak di kulit
daerah wajah, tangan, kaki, dan akhirnya seluruh tubuh. Penyakit ini
kerap berakibat fatal, terutama bila mengenai bayi atau lanjut usia.
Bagi yang bisa sembuh pun, akan memberikan bekas di kulit berupa
bopeng-bopeng.
Untungnya, penyakit ini sudah tidak ada lagi dunia. Di abad 19, seluruh
dunia berupaya memberantas penyakit ini dengan imunisasi. Di wilayah
Indonesia, imunisasi cacar telah dilakukan sejak tahun 1856, oleh
Pemerintahan Hindia Belanda. Setelah proses yang panjang dan penuh
kerja keras, akhirnya penyakit ini tidak ditemukan lagi di Indonesia
sejak tahun 1974 dan selanjutnya WHO menetapkan Indonesia bebas dari
cacar. Berkat kerjasama seluruh dunia, akhirnya tahun 1980 pun dunia
dinyatakan sudah bebas dari penyakit cacar.
1.
Cacar Air, walaupun namanya mirip dengan cacar, merupakan penyakit
yang berbeda. Cacar air, dalam bahasa medisnya disebut varisela, dan dalam
bahasa Inggris dinamai chicken pox. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama
virus varisela-zoster.Serupa dengan cacar, gejala yang muncul sama-sama ada
demam. Akan tetapi perbedaan terdapat pada gelembung yang muncul kecil-kecil
dan tidak serentak, yang dimulai dari bagian tubuh penderita lalu menjalah ke
anggota tubuh lainnya. Secara umum, penyakit cacar air ini jauh lebih ringan
dan tidak seberbahaya penyakit cacar.
Vaksinasi penyakit ini sesungguhnya
sudah ada cukup lama, namun hingga kini belum banyak dilakukan di Indonesia.
Vaksinasi cacar air sampai hari ini belum menjadi bagian dari program imunisasi
dasar yang diwajibkan, mengingat biayanya yang masih mahal sehingga tidak semua
orang mampu menjangkaunya. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saat ini
menjadwalkan pemberian imunisasi cacar air ini bagi anak usia 10 tahun ke atas,
bila memang belum terkena cacar air. Namun jika dikehendaki dan memang mampu,
vaksin sudah boleh diberikan setelah usia 1 tahun, dan diulang 10 tahun
kemudian untuk melindunginya saat dewasa.
apotekpratama.com
2. Cacar
Ular,
Walaupun namanya cacar ular, penyakit ini tidak disebabkan oleh ular. Cacar
ular adalah nama awam untuk penyakit Herpes Zoster. Penyakit ini merupakan
bentuk reaktivasi penyakit cacar air (varisela) yang pernah diderita seseorang
sebelumnya.
Perlu diketahui, bila
seseorang terkena infeksi virus varisela-zoster untuk pertama kali, maka akan
timbul penyakit cacar air. Setelah sembuh, virus tersebut tidaklah musnah
seluruhnya dari tubuh penderita, melainkan berdiam di dalam tubuh penderita,
tepatnya di ganglion saraf tepi penderitanya. Virus yang berdiam dalam tubuh
penderita ini dapat sewaktu-waktu muncul kembali dan menyebabkan penyakit yang
dinamai Herpes Zoster.
Walau di dalam tubuhnya
terdapat virus ini, namun kebanyakan orang memang tidak mengalami penyakit
Herpes Zoster. Hal ini disebabkan daya tahan tubuh yang baik yang dapat menekan
virus ini berkembang. Sebaliknya, pada orang yang daya tahannya sedang menurun,
tak jarang penyakit ini tiba-tiba muncul menyerang.
Gejala yang terjadi
pada penyakit ini awalnya hampir sama dengan cacar air, yaitu terjadi demam dan
badan terasa pegal-pegal. Selanjutnya sedikit berbeda dengan penyakit cacar
air, walaupun virus penyebabnya sama. Pada Herpes Zoster, gelembung muncul
dalam suatu kelompok yang menyerupai garis lebar dengan dasar kulit kemerahan,
yang muncul dari bagian belakang tubuh dan menjalar ke arah depan pada salah
satu sisi tubuh. Mungkin karena gambaran kelainan yang seperti gambar ular ini,
maka ada yang menemakannya cacar ular. Sebenarnya gelembung ini bisa muncul di
bagian tubuh mana saja, termasuk wajah, namun yang paling sering adalah dari
punggung ke bagian dada.
http://cara-menjadi-sehat.blogspot.com
Ada mitos yang
mengatakan, bila deretan gelembung muncul dari kedua sisi tubuh, dan kedua
ujungnya bertemu, maka akan fatal akibatnya. Mitos ini tidaklah tepat, namun
ada unsur benarnya juga. Yang jelas, deretan gelembung memang umumnya muncul
hanya di salah satu sisi saja. Bila sampai muncul di kedua sisi, berarti
infeksi yang terjadi sangat berat, dan daya tahan tubuh penderita dalam keadaan
sangat lemah dan buruk. Tentunya kondisi fisik yang demikian ini memang
memiliki risiko yang bisa berakibat fatal. Walaupun jarang, kasus seperti ini
dapat dijumpai pada penderita yang mendapat terapi imunosupresan (penekanan
sistem kekebalan tubuh) dosis tinggi dalam jangka panjang atau pada penderita
HIV / AIDS.
3. Cacar
Monyet, Istilah cacar monyet memang relatif tidak
sepopuler istilah cacar lainnya yang telah disebutkan di atas. Penyakit ini
nama ilmiahnya adalah impetigo bulosa, atau ada pula yang menamakan impetigo
vesikulo-bulosa. Berbeda dengan jenis cacar lainnya yang disebabkan karena
infeksi virus, cacar monyet ini disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.
http://penyakitcacar.com/
Secara klinis,
penderita tidak mengalami demam ataupun gejala umum seperti pada cacar air
ataupun herpes zoster. Gejala yang didapatkan adalah adanya gelembung yang
munculnya terutama di ketiak, dada, dan punggung. Gelembung yang muncul ini
cepat pecah dan jumlahnya tidak begitu banyak, namun kerap kali disertai pula oleh
miliaria (biang keringat).
Penyakit ini memang tidaklah
seberat penyakit lainnya, karena terbatas pada lapisan kulit saja. Namun
tentunya tidak berarti tidak perlu diobati. Apalagi karena yang menjadi
penyebab adalah bakteri, yang untuk memusnahkannya diperlukan obat antibiotika
yang dioleskan pada tempat yang terkena.
Jenis-jenis cacar, di ambil dari laman http://indonesiaindonesia.com/f/13906-penyakit-cacar/
terima kasih atas perhatian anda dan salam sehat...
0 komentar:
Post a Comment