Selanjutnya kita beralih ke apakah maksud dan tujuan surveillance kesehatan masyarakat yaitu :
Menjelaskan penyakit yang sedang berlangsung yang dapat dikaitkan dengan tindakan-tindakan/intervensi kesehatan masyarakat.
Definisi surveilans menurut WHO menjelaskan bahwa surveilans dapat diartikan sebagai aplikasi metodologi dan teknik epidemiologi yang tepat untuk mengendalikan penyakit. Dalam kamus epidemiologi sering disebutkan pula bahwa maksud utama dari surveilans adalah untuk mendeteksi perubahan pada trend atau distribusi penyakit dalam rangka memulai penyelidikan atau melakukan tindakan pengendalian kadang kala obyektif ini digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi tindakan pengendalian penyakit dan penyediaan data untuk perencanaan pelayanan kesehatan.
Penjelasan tentang pola penyakit yang sedang berlangsung dapat diuraikan beberapa contoh kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:
a. Melakukan deteksi perubahan akut dari penyakit yang terjadi dan distribusinya.
b. Melakukan identifikasi dan perhitungan trend dan pola penyakit menurut frekuensi kejadiannya.
c. Melakukan identifikasi faktor risiko dan penyebab lainnya, seperti vektor yang dapat menyebabkan penyakit di kemudian hari.
d. Mendeteksi perubahan pelayanan kesehatan yang terjadi di masyarakat.
Penggunaan data untuk evaluasi serta pengendalian dan pencegahan penyakit dapat berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut:
a. Beberapa informasi tentang penyakit menstimulasi untuk pelaksanaan riset lebih lanjut tentang proses terjadinya penyakit, misalnya sumber-sumber penyebab penyakit memungkinkan untuk dieksplorasi secara mendalam.
b. Informasi tentang pola penyakit dan kecenderungannya sangat penting untuk perencanaan pelayanan kesehatan dimasa mendatang karena dapat dijadikan landasan yang kokoh dalam pengambilan keputusan.
c. Evaluasi dan tindakan pencegahan, misalnya evaluasi terhadap program vaksinasi.
Dalam upaya mempelajari riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) dan epidemiologi penyakit, khususnya untuk mendeteksi epidemi penyakit melalui pemahaman riwayat penyakit, dapat membantu beberapa hal sebagai berikut:
a. Membantu menyusun hipotesis untuk dasar pengambilan keputusan dalam intervensi kesehatan masyarakat.
b. Membantu untuk mengindetifikasi penyakit untuk keperluan penelitian epidemiologi.
c. Mengevaluasi program-program pencegahan dan pengendalian penyakit.
d. Memberikan informasi dan data untuk memproyeksikan kebutuhan pelayanan kesehatan dimasa mendatang.
Informasi kesehatan yang berasal dari data dasar pola penyakit sangat penting untuk menyusun perencanaan dan untuk mengevaluasi hasil akhir dari intervensi yang telah dilakukan. Semakin kompleksnya proses pengambilan keputusan dalam bidang kesehatan masyarakat, memerlukan informasi yang cukup handal untuk mendeteksi adanya perubahan-perubahan yang sistematis dan dapat dibuktikan dengan data (angka).
0 komentar:
Post a Comment