Surveilans kesehatan masyarakat semula hanya dikenal dalam bidang epidemiologi. Namun dengan berkembangnya berbagai macam teori dan aplikasi surveilans diluar bidang epidemiologi, maka surveilans menjadi cabang ilmu tersendiri yang diterapkan secara luas dalam bidang kesehatan masyarakat. Bahkan Berkelman dkk pada tahun 1995 menyebutkan bahwa surveilans adalah dasar epidemiologi dalam ilmu kesehatan masyarakat modern.
Kata surveilans semula berasal dari bahasa Perancis “surveillance” yang secara harfiah dapat diartikan sebagai kata “mengamati tentang sesuatu”. Dalam aplikasi dibidang kesehatan masyarakat dapat diartikan secara luas sebagai upaya monitoring kondisi kesehatan secara ketat di masyarakat, sehingga dapat dipakai sebagai dasar perencanaan, monitoring dan evaluasi intervensi kesehatan masyarakat. Misalnya data surveilans yang dikumpulkan secara berkala dan berkesinambungan pada penderita HIV dan AIDS atau tuberkulosa dapat dijadikan dasar untuk menyelenggarakan program pencegahan dan pengobatan penyakit tersebut serta memonitoring dan mengevaluasi apakah program tersebut dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
Karena konsep berkembang dan aplikasinya dibidang kesehatan masyarakat telah meluas, maka mengundang beberapa permasalahan baru dibidang kesehatan masyarakat. Pertama perlu acuan dengan konsep dan definisi serta isi kegiatan yang dimengerti oleh semua pihak, karena dibidang kesehatan masyarakat melibatkan berbagai macam bidang keilmuan dan keahlian, selain dari ilmu epidemiologi yang menjadi akar dari cabang ilmu surveilans kesehatan masyarakat. Kedua, masih sedikitnya informasi atau tulisan yang secara sistematis melaporkan kegiatan surveilans di Indonesia karena mungkin masih sedikitnya pemahaman penerapan cabang ilmu ini dibidang kesehatan masyarakat. Dimasa lalu, surveilans hanya terbatas pada aspek epidemiologi, yaitu tentang kegiatan untuk memonitoring frekuensi dan distribusi penyakit di masyarakat.
Tulisan ini merupakan review artikel yang memaparkan sejarah perkembangan, metode pelaksanaan serta evaluasi surveilans di bidang kesehatan masyarakat dalam era kesehatan masyarakat modern. Saat ini penerapan surveilans dibidang kesehatan masyarakat telah mencakup masalah gizi, morbiditas, mortalitas (demografi) kesakitan, dan pelayanan kesehatan serta beberapa faktor risiko yang terjadi pada individu, keluarga masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dari review ini diharapkan dapat bermanfaat bagi akademisi dan pelaksana program untuk memahami lebih lanjut tentang perkembangan kegiatan surveilans yang telah menjadi cabang ilmu yang sangat bermanfaat dalam perencanaan, monitoring dan evaluasi program-program kesehatan masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment