Monday, October 28, 2013

Ada apa dengan Televisi

Setiap rumah di zaman sekarang ini hampir seluruhnya punya TV di rumahnya, hal ini bukanlah hal yang mengejutkan karena harga yang relatif bisa di beli oleh konsumen terlebih bisa menyediakan informasi terkini adalah sasaran orang membelinya. selain karena tersedia banyak channel yang bisa anda pilih juga bisa jadi ajang untuk berbagi informasi bagi orang lain.

Setiap produk pasti memiliki dampak positif dan tentunya negatif, tidak bisa dipungkiri termasuk TV singkatan dari "Televisi", berawal dari dampak positifnya, anda bisa mendapatkan informasi baik lokal, nasional dan internasional. Tentunya anda bisa mendunia dengan tidak ketinggalan informasi. Beranjak dari hal positif yang bisa di ambil, hal negatif juga perlu di perhatikan oleh konsumen.

Jika diperhatikan secara seksama, bukan TV yang mesti di salahkan atau dibenarkan karena TV itu hanyalah alat atau media untuk menyiarkan informasi, tapi siaran-siaran yang disajikan inilah yang semestinya harus di seleksi sebaik mungkin.

Miris adalah hal yang pantas saya katakan tatkala melihat berbagai siaran yang di tayangkan di TV, menjadi tiruan bagi generasi kita sekarang ini, contohnya saja maraknya "Gosip" artis yang negatif, yang seyogyanya menjadi pelajaran bagi yang menonton atau konsumen bahwa hal tersebut tidak baik untuk diikuti seperti perselingkuhan, perceraian, pertengkaran, dan sebagainya kerap di jadikan kiblat kebanyakan orang, dengan perkataan "artis saja seperti itu apalagi kita" wah...apakah memang artis itu adalah Nabi yang harus diikuti selayaknya sunnah rasul. hem...jadi mikir.

Tindakan asusila dengan berharap akan terkenal juga banyak dilakukan, menyiram orang lain yang dibencinya menggunakan air keras yang awalnya hanya dilakukan oleh satu orang pada satu peristiwa di daerah tertentu, ntah mengapa semakin banyak dan merebak, seharusnya setelah melihat betapa bahayanya perilaku seperti ini, bisa membuat masyarakat menjadi waspada dan tidak berpikir melakukannya, malah sebaliknya ada segilintir orang yang malah berbalik dari tidak tahu atau tidak punya ide seperti itu "menyiram air keras ke orang yang dibenci" malah dapat ide baru. HUft....apa yang salah sebenarnya.

Seharusnya media baik cetak maupu elektronik setiap memberikan informasi yang negatif ke masyarakat bisa pula dibarengi dengan penjelasan dan wejangan kepada masyarakat bahwa hal tersebut sangat tidak terpuji, berbahaya dan sangat dilarang agar timbul kesadaran dan tidak menjadikan ide baru negatif bagi orang lain.

Tak ada yang salah dalam hal ini, namun sebaiknya mencegah lebih baik dari pada menyesali.

Mari Menonton secara bijak.
Berpikir setiap bertindak
Selalu berpikir positif.
Terima Kasih

0 komentar: