Infeksi Primer atau Stadium Retroviral Akut (Kategori Klinis A)
Infeksi primer berkaitan dengan periode waktu dimana HIV pertama kali masuk ke dalam tubuh. Pada waktu terjadi infeksi primer, darah pasien menunjukkan jumlah virus yang sangat tinggi, ini berarti banyak virus lain di dalam daerah.
Sejumlah virus dalam darah atau plasma per milimeter mencapai 1 juta. Orang dewasa baru terinfeksi sering menunjukkan sindrom retroviral akut. Tanda dan gejala dari sidrom retroviral akut ini meliputi : panas, nyeri otot, sakit kepala, mual, muntah, diare, berkeringat malam, kehilangan berat badan, dan timbul ruam. Tanda dan gejala tersebut biasanya muncul dan terjadi 2-4 minggu setelah infeksi, kemudian hilang atau menurun setelah beberapa hari dan sering salah terdeteksi sebagai influenza atau infeksi mononuklesis.
Selama infeksi primer jumlah limfosit CD4 dalam darah menurun dengan cepat. Target virus ini adalah limfosit CD4 yang ada di nodus limfa dan thyma. Keadaan tersebut membuat individu yang terinfeksi HIV rentan terkena infeksi oportunistik dan membatasi kemampuan thymus untuk memproduksi limfosit T. Tes antibodi HIv dengan menggunakan enzym linked imunoabsorbent (EIA) akan menunjukkan hasil positif.
Friday, December 30, 2011
Efek HIV Pada SIstem Imu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment