Wednesday, June 8, 2011

E.coli mengecam masyarakat Eropa


E.Coli menjadi hal baru

Satu bulan terkahir ini saya membaca di berbagai sumber yang menyebutkan adanya bakteri yang sedang mengecam Eropa. Bakteri itu sebenarnya tidak asing amat di telinga yaitu E. coli namun hal yang muncul bahwa ternyata E.coli yang satu ini ternyata berbeda. Pada umumnya E.coli yang kita kenal menyerang usus dan lambung yang bisa menyebabkan diare dan ia masuk ke dalam tubuh kita melalui feces atau tinja. Misalnya saja melalui makanan, sayuran, buah-buahan yang kita makan telah terkontaminasi (berhubungan langsung) dengan bakteri E. coli akibat tidak cuci tangan saat memegang makanan, atau melalui air minum yang tercemar oleh tinja yang mengandung bakteri E.coli.
Menurut para peneliti di Beijing Genomics Institute, wabah E. coli yang melanda Jerman itu merupakan jenis E. coli strain baru. Dari penelitian awal, bakteri E. coli yang menginfeksi timun-timun dari Spanyol itu merupakan hasil mutasi dari dua jenis bakteri, yaitu jenis EAEC dan EHEC. Bakteri E. coli jenis EAEC menyebabkan diare parah karena bakteri memproduksi toksin hemolisin yang menyerang mukosa usus. Bakteri E. coli jenis EHEC bisa menyebabkan diare berdarah, kram perut, dan bahkan gagal ginjal. Dari hasil mutasi dua jenis bakteri E. coli ini dihasilkan jenis strain baru, yaitu strain O104, yang sangat mematikan.
Bakteri ini telah menelan 23 korban jiwa. Korban terbanyak, yakni 22 orang meninggal di Jerman dan satu korban di Swedia.  Jumlah korban yang dilarikan ke rumah sakit sejak 2 Mei telah berjumlah 2.153 orang. Di 10 negara Eropa lainnya dan di Amerika Serikat dilaporkan 90 orang terinfeksi E coli. Diduga bakteri E.Coli menyebar melalui aneka sayuran, seperti mentimun dan taoge. Selain diduga kebal terhadap antibiotik, bakteri EHEC juga dapat menyebabkan kematian karena memicu perdarahan yang parah.
Setelah mengamati berbagai sumber saya pun jadi berkesimpulan bahwa wajar jika warga Jerman dan negara di Eropa merasakan kecemasan yang sangat karena bakteri ini bisa mematikan. belum lagi ketika di katakan bahwa ini wabah yang artinya hal yang baru dan butuh penanganan serius sebab akan menular dan bisa menimbulkan banyak korban.
Cara mencegah penularan bakteri ini perlu melakukan pola hidup bersih dan sehat seperti mencuci tangan pakai sabun setelah buang air besar (BAB) dan sebelum makan.



0 komentar: