Fungsi Interest Group yaitu :
1) Partisipasi – karena pemilihan dalam demokrasi merupakan cara tidak langsung dan jarang dari warga negara untuk terlibat dalam isu publik, maka interest group menyediakan langkah alternatif bagi para pemilih untuk terlibat dalam politik dan menyampaikan opini mereka kepada politikus.
2) Perwakilan – saat pembuat kebijakan memperhitungkan pandangan berbagai interest group, maka semakin banyak opini yang dapat dipertimbangkan.
3) Pendidikan politik – memberikan cara bagi para anggota untuk belajar mengenai proses politik, sebagai contoh, jika mereka menjadi pegawai kantor di sebuah interest group.
4) Motivasi – interest group dapat membuat isu baru untuk menarik perhatian pemerintah, menyediakan lebih banyak informasi, merubah cara pandang pemerintah dan bahkan mengembangkan opsi kebijakan baru melalui kegiatan ilmiah dan politik mereka.
5) Mobilisasi – interest group membangun tekanan terhadap tindakan dan dukungan untuk kebijakan yang baru (seperti dengan menarik media dalam topik tersebut).
6) Pemantauan – interest group menguji performa dan perilaku pemerintah, dengan berkontribusi dalam akuntabilitas pemimpin publik, sebagai contoh dengan melihat apakah janji‐janji politik ditepati. Mereka juga memasukkan perusahaan swasta dalam hitungan perlawanan seperti pada pemerintah nasional untuk mempersoalkan kekuasaan bisnis transnasional.
7) Provision (ketentuan) – interest group dapat menggunakan pengetahuan mereka mengenai kelompok pasien tertentu atau kebijakan pemberian pelayanan dengan atau tanpa pendanaan pemerintah (misalnya masyarakat misionaris).
0 komentar:
Post a Comment