1. 2
tipe kesalahan dalam penarikan kesimpulan hasil uji statistik yaitu :
a.
Kesalahan
Tipe I (Alpha Error) : kemampuan
Menolak Ho yg seharusnya diterima (False
positif)
b.
Kesalahan
Tipe II (Beta Error) : Menerima
Ho yg seharusnya ditolak (False negatif)
Contoh :
Seorang peneliti ingin
mengetahui efektivitas pemberian Vitamin B12 terhadap peningkatan kadar HB pada
penderita anemia. Sejumlah penderita anemia
diberi suntikan vitamin B12 dan diukur kadar Hb darahnya sebelum dan setelah
pemberian Vitamin B12.
H0 = Vitamin B
12 tidak efektif dalam meningkatkan kadar HB penderita anemia
H1 = Vitamin B
12 efektif dalam meningkatkan kadar HB penderita anemia
a.
Kesalahan
Tipe I (Alpha Error) terjadi apabila
hasil uji statistik menunjukkan bahwa vitamin B12 efektif dalam meningkatkan
kadar Hb penderita anemia meskipun sebenarnya pemberian Vitamin B12 tidak
efektif.
b.
Kesalahan
Tipe II (Beta Error) terjadi apabila
hasil uji statistik menunjukkan bahwa vitamin B12 tidak efektif dalam
meningkatkan kadar Hb penderita anemia meskipun sebenarnya pemberian Vitamin
B12 efektif.
2.
Contoh
penentuan besar sampel dengan menggunakan rumus :
Diketahui
angka keberhasilan suatu pengobatan untuk penyakit jantung yang dilaporkan
dalam literatur adalah sebesar 0,7. Suatu pengobatan baru kemudian diusulkan
dan diduga mempunyai tingkat keberhasilan 0,8. Sebuah rumah sakit memutuskan
untuk menggunakan pengobatan baru tersebut terhadap semua pasien dengan
diagnosa penyakit jantung. Berapa jumlah pasien yang harus diteliti untuk
menguji tingkat keberhasilan obat tersebut dengan α = 0,05 jika diinginkan untuk
mendapatkan kekuatan uji 90% untuk mendeteksi perbedaan proporsi keberhasilan
pengobatan?
Jawab :
n = 1
Δ.pα.pβ
n = 1
(0,8-0,7) x 0,05 x 0,1
n = 1
0,0005
n
= 2000
Jadi, untuk mendeteksi perbedaan
proporsi keberhasilan dari 2 pengobatan tersebut maka dibutuhkan sampel
sebanyak 2000 orang.
0 komentar:
Post a Comment