Validitas
adalah tingkat keandalah dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen
dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk
mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137). Dengan demikian, instrumen yang valid
merupakan instrumen yang benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak di
ukur.
Penggaris
dinyatakan valid jika digunakan untuk mengukur panjang, namun tidak valid jika
digunakan untuk mengukur berat. Artinya, penggaris memang tepat digunakan untuk
mengukur panjang, namun menjadi tidak valid jika penggaris digunakan untuk
mengukur berat.
Validitas
isi merupakan validitas yang diperhitumgkan melalui pengujian terhadap isi alat
ukur dengan analisis rasional. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi
ini adalah "sejauhmana item-item dalam suatu alat ukur mencakup
keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur oleh alat ukur yang
bersangkutan?" atau berhubungan dengan representasi dari keseluruhan
kawasan.
Pengertian "mencakup keseluruhan kawasan isi" tidak saja menunjukkan bahwa alat ukur tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula memuat hanya isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur.
Pengertian "mencakup keseluruhan kawasan isi" tidak saja menunjukkan bahwa alat ukur tersebut harus komprehensif isinya akan tetapi harus pula memuat hanya isi yang relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan ukur.
a)
Face
Validity (Validitas Muka). Validitas muka adalah tipe validitas yang paling
rendah signifikasinya karena hanya didasarkan pada penilaian selintas mengenai
isi alat ukur. Apabila isi alat ukur telah tampak sesuai dengan apa yang ingin
diukur maka dapat dikatakan validitas muka telah terpenuhi.
b)
b)
Logical Validity (Validitas Logis). Validitas logis disebut juga sebagai
validitas sampling (sampling validity). Validitas tipe ini menunjuk pada
sejauhmana isi alat ukur merupakan representasi dari aspek yang hendak diukur.
Auskultasi
(mendengarkan bunyi dalam tubuh) Frekuensi jantung janin dapat dikaji secara
intermiten dengan stetoskop Pinard atau alat Doppler atau dengan menggunakan
EFM secara kontinu.
Kreatinin adalah hasil perombakan
keratin fosfat dalam otot dan biasanya diproduksi dalam kisaran konstan
oleh tubuh tergantung massaotot.
Kreatinin digunakan secara umum untuk menilai fungsi ginjal. Nilainormal kreatinin serum adalah 0,8 – 1,4 mg/dL pada
pria dan pada wanita0,6 – 1,2 mg/dL
Hidrosefalus adalah suatu keadaan patologis otak
yang mengakibatkan bertambahnya cairan serebrospinalis, disebabkan baik oleh
produksi yang berlebihan maupun gangguan absorpsi, dengan atau pernah disertai
tekanan intrakanial yang meninggi sehingga terjadi pelebaran ruangan-ruangan
tempat aliran cairan serebrospinalis.
0 komentar:
Post a Comment