Wednesday, September 26, 2012

Peran Guru dalam Meredam Tawuran

Saat pertama kali membaca info dari dinding facebook saya tentang Lomba Blog Gerakan Indonesia Berkibar " Guruku Pahlawanku", saya kemudian sangat tertarik untuk ikut lomba ini, terkait dengan temanya yang sangat menarik. kemudian saya membuka di google.com, situs yang mengadakan lomba ini dengan maksud untuk tahu persyaratannya. Tapi tentunya bagi anda yang juga ingin ikut lomba ini silahkan buka http://indonesiaberkibar.org/term-and-condition.html.

Setelah membaca persyaratannya, barulah saya membuka akun saya di google yang kebetulan saya buat setahun yang lalu. Tema lomba ini adalah "Guruku Pahlawanku" kemudian saya berinisiatif membuat judul peran guru dalam meredam tawuran, sebab tawuran menjadi hal yang populer kini.

Saat menyetel TV, mendengarkan radio, mencari head news di internet, membaca koran dan sebagainya, maka tawuran menjadi head centre. Nah..lantas bagaimana peran guru dalam meredam tawuran ??

Maraknya tawuran akhir-akhir ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal, yakni dari segi internalnya adalah faktor yang berlangsung melalui proses internalisasi diri yang keliru oleh remaja dalam menanggapi lingkungan di sekitarnya dan pengaruh dari luar, dimana perilaku merupakan reaksi ketidakmampuan melakukan adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Lantas untuk faktor eksternalnya dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

  • Faktor keluarga yakni baik buruknya rumah tangga atau berantakan dan tidaknya sebuah rumah tangga, perlindungan lebih yang diberikan orang tua. penolakan orang tua, ada pasangan suami istri yang tidak pernah bisa memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu.pengaruh buruk dari orang tua, tingkah laku kriminal dan tindakan asusila.
  • Faktor lingkungan sekolah, seperti lingkungan sekolah yang tidak menguntungkan bisa berupa bangunan sekolah yang tidak memenuhi persyaratan, tanpa halaman bermain yang cukup luas, tanpa ruangan olah raga, minimnya fasilitas ruang belajar, jumlah murid di dalam kelas yang terlalu banyak dan padat, ventilasi dan sanitasi yang buruk dan lain sebagainya.
  • Faktor lingkungan, yaitu lingkungan sekitar yang tidak selalu baik dan menguntungkan bagi pendidikan dan perkembangan remaja.
Dalam hal ini sosok seorang guru sangat diperlukan sebagai panutan, sebagai peredam dan sebagai pengayom anak didiknya. Guru sebenarnya selain sebagai tenaga pendidik yang bertanggung jawab terhadap ilmu yang mereka miliki untuk ditransfer kepada siswa-siswinya, juga memiliki tanggung jawab dalam membimbing mereka agar berakhlak baik, menjadi teladan untuk di contoh oleh siswa-siswinya.

Hingga hari ini tawuran masih kerap terjadi, namun sebenarnya bukan serta merta karena kesalahan guru melainkan ada banyak faktor yan gmempengaruhinya dan semua itu tentu saja tidak mungkin bisa ditangani seratus persen oleh seorang guru, bisa saja faktor internal yang memicu terjadinya tawuran akibat terbawa dari keluarga kemudian merambah ke tingkat yang lebih luas sehingga menyebabkan terjadinya tawuran.

Peran guru sebagai tenaga pendidik tidak boleh diremehkan dan disalahkan sebagai akibat ketidakberhasilannya dalam mencegah tawuran sebab guru seyogyanya sudah memberikan bimbingan kepada anak-anak didiknya.

Kemudian jika anda bertanya dimana letak dari peran guru dalam meredam tawuran, kemudian jawabannya adalah melalui pendekatan khusus, melalui pendekatan kelompok dan pendekatan individu oleh guru, sebab guru mampu menggantikan peran orang tua anak didiknya dengan pendekatan intra personal dari hati ke hati, guru pun mampu menjadi panutan yang menjadi sosok yang dibanggakan oleh muridnya sehingga ketika dilakukan pendekatan maka kemungkinan agar timbul kesadaran dari anak didiknya amatlah besar.

Ketika semua guru mampu mengoptimalkan perannya di sekolah maka kemungkinan terjadinya tawuran amatlah kecil sebab guru menjadi orang kedua setelah orang tua dari anak didik yang sangat dihormati dan menjadi teladan bagi siswa-siswinya.



4 komentar:

MazDipo said...

Terlepas dari peran seorang guru yang yang harus bisa menjadi teladan, semua kembali ke masing-masing personal. Tawuran memang suatu hal yang merugikan.

bocah kampoenk said...

nice share, makasih

nurarifah_azzahra said...

terima kasih komentarnya. ^_^

nurarifah_azzahra said...

trims