Bipolar disorder adalah salah satu gangguan psikologis yang ditandai dengan perubahan mood yang sangat ekstrem, dahulu penyakit ini disebut dengan istilah "Manic Depresi", dikatakan bipolar dikarenakan adanya 2 kutub yang berlawanan arah misalnya kesedihan dan kebahagiaan.
Gambar : Health.com
Istilah bipolar disorder mengacu pada suasana hati
penderitanya yang dapat berganti secara tiba-tiba antara dua kutub
(bipolar) yang berlawanan yaitu kebahagiaan (mania) dan kesedihan
(depresi) yang ekstrimSuasana hati yang baik (mood High) atau suasana hati yang buruk (Mood Low) sering dialami oleh orang pada umumnya, namun jika orang yang menderita bipolar disorder memiliki pola perasaan yang mudah berubah secara drastis. Misalnya ketika moodnya baik akan sangat antusias dan bersemangat (mania). Namun ketika Moodnya berubah buruk ia bisa sangat depresi, pesimis, putus asa, bahkan sampai ingin bunuh diri.
Ada empat jenis mood episode dalam Bipolar Disorder: mania, hypomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis mood episode bipolar disorder memiliki gejala yang unik.
a. Tanda dan Gejala Mania
Gejala-gejala dari tahap mania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
- Gembira berlebihan
- Mudah tersinggung sehingga mudah marah
- Merasa dirinya sangat penting
- Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
- Penuh ide dan semangat baru
- Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
- Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
- Nafsu seksual meningkat
- Menyusun rencana yang tidak masuk akal
- Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
- Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
- Menghamburkan uang
- Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
- Merasa sangat mengenal orang lain
- Mudah melempar kritik terhadap orang lain
- Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
- Sulit tidur
- Merasa sangat bersemangat, seakan-akan 1 hari tidak cukup 24 jam
Hypomania adalah bentuk kurang parah mania. Orang-orang dalam keadaan hypomanic merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan mereka sehari-hari dan mereka tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang dengan hypomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun, hypomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Selain itu, hypomania sering kali dapat “naik kelas” untuk mania penuh dan terkadang dapat diikuti oleh episode depresi besar.
Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa resiko yang sama dengan mania.Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut: 1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas. 2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah. 3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
Selanjutnya untuk 2 tanda dan gejala jenis mood episode dalam Bipolar Disorder akan saya lanjutkan pada postingan selanjutnya...di Bipolar Disorder part 2
0 komentar:
Post a Comment