Wednesday, September 10, 2014

Bipolar Disorder Part 2

Sebelumnya telah saya share pada Bipolar Disorder Part 1 dan kali ini saya masuk ke kelanjutan dari tanda dan gejala jenis mood pada bipolar disorder. Seperti saya katakan sebelumnya bahwa ada 4 jenis Mood Bipolar Disorder dan 2 jenis tersebut akan dilanjutkan pada postingan ini.

http://www.iberita.com

3. Tanda dan Gejala Depresi Bipolar

  1. Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan
  2. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas
  3. Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
  4. Tidak mampu merasakan kegembiraan
  5. Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
  6. Sulit konsentrasi
  7. Merasa tak berguna dan putus asa
  8. Merasa bersalah dan berdosa
  9. Rendah diri dan kurang percaya diri
  10. Beranggapan masa depan suram dan pesimistis
  11. Berpikir untuk bunuh diri
  12. Hilang nafsu makan atau makan berlebihan
  13. Penurunan berat badan atau penambahan berat badan
  14. Sulit tidur, bangun tidur lebih awal, atau tidur berlebihan
  15. Mual, mulut kering, Susah BAB, dan terkadang diare
  16. Kehilangan gairah seksual
  17. Menghindari komunikasi dengan orang lain
Hal yang paling ditakuti oleh keluarga atau orang terdekat dari penderita ini adalah hampir semua penderita bipolar disorder mempunyai pikiran tentang bunuh diri sehingga butuh pengawasan dan perhatian lebih terhadap penderita ini dan 30% diantaranya berusaha untuk merealisasikan niat tersebut dengan berbagai cara.

4. Tanda dan Gejala Episode Campuran

Sebuah episode bipolar disorder campuran dari kedua fitur gejala mania atau hypomania dan depresi. Tanda-tanda umum episode campuran termasuk depresi dikombinasikan dengan agitasi, iritabilitas, kegelisahan, insomnia, distractibility, dan pikiran berlomba (Flight of idea). Kombinasi energi tinggi dan rendah membuat suasana hati (mood) penderita beresiko yang sangat tinggi untuk bunuh diri. Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Alkohol, narkoba, dan obat-obat antipedresan sering dikonsumsi oleh penderita saat berada pada epiode ini. Mixed state bisa menjadi episode yang paling membahayakan penderita bipolar disorder. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination. Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut. 1. Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di sekitarnya. 2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian. 3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol. 4. Terkadang lupa akan hutang atau tagihan seperti; tagihan listrik, telepon. Penderita yang mengalami gejala-gejala tersebut atau siapa saja yang mengetahuinya sebaiknya segera menelepon dokter atau ahli jiwa, jangan meninggalkan penderita sendirian, dan jauhkan benda-benda atau peralatan yang beresiko dapat membahayakan penderita atau orang-orang disekelilingnya.

Selanjutnya mengenai Faktor Penyebab dan cara mengatasi orang yang menderita Bipolar Disorder akan saya tuliskan pada Bipolar Disorder Part 3.

0 komentar: