Sunday, August 26, 2012

5 kiat menjadi pembicara hebat


Gambar Soekarno ini merupakan salah satu tokoh yang bisa menjadi inspirasi seorang yang bisa dijadikan contoh pembicara hebat, dan tentunya masih banyak lagi contoh pembicara-pembicara hebat lainnya.

Anda mungkin salah satu dari sekian banyak orang yang ingin menjadi seorang pembicara hebat, ataukah anda bermaksud untuk mengetahui bagaimana menjadi seorang pembicara hebat, berikut ini adalah rangkuman dari buku yang saya beli sewaktu kuliah dulu yang berjudul 25 kiat dahsyat menjadi pembicara hebat.

Mungkin anda penasaran apa saja yang menjadi isi dari buku yang dikarang oleh Rob Abernathy dan Mark Reardon yang diterbitkan oleh KAIFA...

Ada 25 kiat dahsyat dalam buku ini tapi saya tuliskan 5 kiat terlebih dahulu, kemudian nanti akan saya lanjutkan kembali pada postingan saya berikutnya :

  1. Masuklah dari sisi kiri, maksudnya adalah masuklah dari sisi kiri pendengar, sehingga mata dan kepala para pendengar bergerak ke arah kiri, dan dengan demikian merangsang otak kanan yang bersifat tidak menghakimi untuk bekerja, sehingga pendengar bisa bersikap terbuka dan menerima. ini terkait dengan cara kerja otak kanan dan otak kiri yang akan saya bahas pada kesempatan berikutnya. Menurut Tom Leech " Ketika berjalan menuju podium, ingatlah untuk membawa serta diri Anda. Itulah diri alamiah, energik, dan mengesankan Anda yang membawa Anda ke sana.
  2. Dari dalam ke luar, Indra terkuat adalah mata anda, rute syaraf dari mata ke otak 25 kali lebih besar dibandingkan dengan rute saraf dari telinga ke otak. Pendengar dapat mengetahui apa yang anda rasa dan pikirkan semata-mata dari gerakan dan cara anda berdiri.sebelum melakukan persentase tampakkan sikap percaya diri anda, biarkan tubuh anda mengekspresikan kondisi bathiniah anda demikian. Menurut Stephen Covey " Kemenangan pribadi mendahului kemenangan publik"
  3. Percakapan lewat mata, Libatkan pendengar anda ke dalam gagasan-gagasan anda dengan melakukan kontak mata. umumnya seorang presenter memandang jauh melampaui kepala pendengarnya yang mengisyaratkan ketidaksiapan dan/atau mementingkan diri sendiri sementara pendengar ingin merasa dilibatkan seperti dalam percakapan.oleh karenanya pendengar perlu dilibatkan melalui kontak mata. sebagaimana menurut Rob Abernathy "Presentasi adalah hubungan insani, yaitu otak ke otak, hati ke hati".
  4. Telapak tangan ke depan, menurut penulis buku ini "saya menggerakkan telapak tangan ke depan secara luwes untuk membangkitkan perhatian pendengar, menunjukkan keterbukaan terhadap gagasan-gagasan, dan secara sadar menyampaikan bahasa tubuh".  Telapak tangan ke depan lebih menyiratkan keterbukaan dan ajakan. gerakan ini tepat sekali untuk menggantikan telunjuk yang  menyiratkan ketidaksopanan. kata motivasi selanjutnya adalah "keberanian berbiacara harus dibarengi dengan kearifan mendengar"
  5. Modalitas Bahasa, Para ahli neurolinguistik mengingatkan kita akan keampuhan bahasa untuk mendapatkan asosiasi mental. "saya langsung mengaitkan diri dengan pelbagai modalitas dengan secara sadar merangkai kata-kata dan frase saya, melibatkan para pendengar secara visual, auditori, dan kinestetis. Menurut C.W Ceran "Jenius adalah kemampuan mengubah yang rumit menjadi sederhana".
Inilah kelima kiat menjadi pembicara hebat yang bisa saya share kepada anda, dan tentunya masih ada 20 kiat lagi yang akan saya lanjutkan pada kesempatan selanjutnya....
Terima kasih atas perhatian anda, dan salam sukses..^_^

0 komentar: