Tuesday, September 27, 2011

filsafat

Menjelang matahari membenamkan dirinya diatas sebongkah batu, entah apa yang dipikirkan. "Dari gerak-geriknya tampak bahwa dia barangkali sedang bertanya-tanya dalam hatinya tentang dirinya dan tentang alam sekitarnya" Apa makna hidup ? Mengapa saya ini ada; mengapa saya dapat berfikir dan bertanya-tanya seperti ini ?" belum semua pertanyaan ini terjawab, dan memang kelihatannya dia tidak menginginkan jawaban dengan segera. sekarang dia mulai mengalihkan perhatian ke sekelilingnya.

Waktu sudah mulai agak gelap, pertanda malam pun akan tiba. Dia melanjutkan bertanya " mengapa bintang-bintang tidak jatuh dari atas ? mengapa air laut tidak pernah surut ? apa itu bintang ? mengapa bulan tampak separuh dan tidak bulat?'

Bila kita simak apa yang dilakukan oleh orang tersebut, maka dapat kita menafsirkan bahwa dia melakukan atau melihat sesuatu dengan perhatian dan minat, dia merasa heran dan takjub, dan akhirnya dia mengajukan pertanyaan-pertanyaan sehingga berdasarkan rentetan kegiatan tersebut, di berfilsafat.

Manusia adalah penanya dan dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan. itu adalah kebebasannya. itu adalah seharusnya. Ia bukanlah binatang dan bukan pula Tuhan. Maka manusia filsafat adalah suatu makhluk yang tidak bertanya secara "tidak karuan" tetapi dia adalah penanya yang radikal, yang teliti. Dia merupakan bukti kegelisahan pada manusia. Dengan demikian filsafat dianggap sebagai kegelisahan berpikir. kegelisahan itu timbul karena kenyataan itu pun tidak jelas.

Descartes mengungkapkan sebagai berikut :
".......We must take nothing for grantes ; we must accept nothing as true. We must look into the secret of the universe with an open mind".
jadi seseorang tidak menerima saja sesuatu. manusia tidak mempertanyakan, atau dikatakan juga tidak memikirkan sesuatu apabila sesuatu itu sudah jelas baginya. Atau paling tidak dia sudah mendapat jawabannya melalui tradisi. Akan tetapi, kenyataan menunjukkan bahwa sesuatu itu tidak jelas, demikian Beerling, sehingga menimbulkan kegelisahan berpikir.

0 komentar: