Tuesday, November 15, 2011

Pendapat yang keliru dari si perokok :



Merokok tidak menyakiti siapapun, kecuali diri saya sendiri

Faktanya, sekira 49.000 perokok pasif meninggal setiap tahun. Hal tersebut
disebabkan ketika merokok, Anda memaparkan asap rokok kepada
anak-anak,saudara, atau keluarga yang dapat mengakibatkan kanker paru,
penyakit jantung, asma, ataupun penyakit lainnya.

Menghisap cerutu dan mengunyah tembakau aman karena tidak 
dihisap

Bukan hanya asap rokok yang dapat membunuh seseorang. Kematian
akibat kanker pada pria perokok sekira 34 persen lebih tinggi dibandingkan
yang tidak merokok. Mereka yang hanya mengunyah tembakau, berpotensi
terkena kanker mulut yang berefek pada lidah, bibir, dan pipi.

Selain itu, berdasarkan sebuah penelitian, sebanyak 6.300 perokok ringan
(less tobacco) memiliki risiko meninggal akibat kanker dan penyakit jantung
 dua kali lipat lebih tinggi daripada non-perokok.

Merokok atau chewing tobacco dapat menurunkan tekanan darah

Hal tersebut tidak benar. Sebuah grup peneliti di Stockholm, Swedia, meneliti
135 orang sehat dengan kondisi tekanan darah tinggi. Setelah diukur, para
peneliti menemukan bahwa mereka yang merokok ataupun mengunyah
tobacco memiliki tekanan darah yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak
merokok.

Jika saya hanya menggunakan rokok filter, menthol, ataupun dengan 
kadar tar yang rendah, maka saya akan baik-baik saja

Perokok-perokok tersebut akan menghisap rokok dengan lebih dalam untuk
mendapatkan kadar nikotin yang mereka butuhkan akibat efek kecanduan.
Meskipun menggunakan filter, nikotin, dan beberapa zat berbahaya lainnya
tetap terhisap dan masuk ke tubuh.

Saya telah merokok selama bertahun-tahun, maka tidak ada gunanya 
jika saya berhenti sekarang

Jika Anda merokok, maka Anda memperpendek usia Anda. Berita baiknya
ketika berhenti merokok, Anda tidak hanya memperlancar sistem pernapasan,
juga memerbaiki indra pengecapan. 

Padahal mesti kita ketahui bahwa, Ketika Perokok Berhenti Merokok maka :


Dua puluh menit setelah berhenti merokok.
Denyut jantung dan tekanan darah menurun.





Dua belas jam setelah berhenti merokok.
Tingkat karbonmonoksida dalam darah turun menjadi normal.
Dua pekan sampai tiga bulan setelah berhenti merokok.
Ada peningkatan sirkulasi dan fungsi paru-paru meningkat.
Satu sampai sembilan bulan setelah berhenti merokok.
Batuk dan sesak napas menurun. Cilia [rambut-rambut halus bergerak yang
menyapu lendir keluar dari paru-paru] kembali berfungsi normal. Kemampuan
cilia meningkat, paru-paru menjadi bersih dan risiko infeksi berkurang.
Satu tahun setelah berhenti merokok.
Risiko penyakit jantung koroner berkurang menjadi setengah ketimbang
perokok aktif.
Lima tahun setelah berhenti merokok.
Risiko stroke tereduksi 5-10 tahun setelah berhenti.
Sepuluh tahun setelah berhenti merokok.
Risiko kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, kandung kemih, leher rahim,
dan pankreas,jadi menurun.

0 komentar: