Saturday, October 8, 2011

Orientasi Epidemiologi

EPIDEMIOLOGI
Menurut MacMahon dan Pugh (1970) Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan frekuensi penyakit pada manusia. Terdapat tiga komponen dalam definisitersebut yaitu frekuensi, distribusi dan determinan yang menjadi dasar pendekatan dalam penelitian epidemiologi.

Penelitian tentang faktor penyebab (etiologi) perkembangan dari penyakit merupakan salah satu orientasi utama epidemiologi. Secara kompleks segitiga epidemiologi dan tiga komponen yaitu waktu, tempat dan orang yang biasa digunakan untuk menggambarkan distribusi penyakit dan determinannya. Determinan yang mempengaruhi bisa terdiri dari perilaku, kebudayaan, sosial, prikologi, biologi dan faktor fisik.

Determinan berdasarkan waktu berkaitan dengan peningkatan/penurunan selama bertahun-tahun, variasi musim, perubahan tiba-tiba dari kejadian penyakit. Determinan berdasarkan tempat dapat dikarakteristikkan berdasarkan negara, zona iklim, tempat tinggal dan lebih umum berdasarkan wilayah geografis.

Determinan personal (orang) termasuk umur, jenis kelamin, kelompok suku, genetik, dan perilaku individu.
Tujuan akhir epidemiologi adalah untuk meningkatkan, menjaga, dan memulihkan kesehatan.

Epidemiologi merupakan metode pengumpulan dan analisa fakta untuk mengembangkan dan menguji kerangka pikir yang dapat menjelaskan fenomena kesehatan. Perkembangan metode epidemiologi antara lain dipengaruhi oleh :
1.       Metode pengukuran fenomena kesehatan, teknologi klinik, biomedik, elektromedik, sosial-ekomonik dan perilaku.
2.       Metode kuntitatif untuk mengidentifikasi pola kejadian dan memperkirakan dampak suatu faktor (dikenal sebagai risk factor)terhadap terjadinya penyakit.
3.       Metode penelitian yang menyangkut rancangan pengamatan atau pengumpulan data dalam uji klinik (randomized clinical trial), rancangan kohor, kasus-kontrol, survei surveillance penyakit.

0 komentar: