Wednesday, May 9, 2012

BAB I Surveilans Kesehatan Ibu


BAB I
PENDAHULUAN


A.     Latar belakang
Program pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu prioritas utama pembangunan kesehatan dan menjadi masalah nasional karena sangat menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada generasi mendatang. Program ini bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi neonatal. Salah satu tujuan program ini adalah menurunkan kematian dan kejadian sakit di kalangan ibu. Sasaran Deklarasi Millennium PBB yang ditandatangani pada September 2000 menyetujui agar semua  Negara, diantaranya adalah : Meningkatkan kesehatan ibu dengan target untuk 2015 : Mengurangi dua per tiga rasio kematian ibu dalam proses melahirkan.
Hasil survei menunjukkan bahwa AKI di Indonesia telah turun menjadi 307 per 100.000 kelahiran hidup antara 1998–2001, hal itu perlu ditafsirkan secara hati-hati mengingat keterbatasan metode penghitungan yang digunakan. Dari lima juta kelahiran yang terjadi di Indonesia setiap tahunnya, diperkirakan 20.000 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan. Dengan kecenderungan seperti ini, pencapaian target MDG untuk menurunkan AKI akan sulit bisa terwujud kecuali apabila dilakukan upaya yang lebih intensif untuk mempercepat laju penurunannya.
Menurut WHO (2005), angka kematian ibu di dunia sekitar 470/100.000 kelahiran hidup atau setengah juta wanita meminggal setiap tahunnya disebabkan karena kehamilan. Sebagian besar kematian ibu terjadi di negara berkembang Asia dan Afrika dengan 480/100.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan negara maju (27/100.000). Sebagian besar juga terjadi di negara berpendapatan menengah ke bawah.
Angka kematian ibu (AKI) melahirkan yang terjadi pada saat kehamilan maupun  persalinan,  42  hari  pasca  persalinan    di  Indonesia  masih  tinggi dibandingkan dengan AKI di negara ASEAN lainnya, di Negara kita AKI masih menduduki urutan tertinggi di negara ASEAN. Departemen  Kesehatan  mengklaim pada  tahun  2003  sebesar  307  per  100.000  kelahiran  hidup, hal ini berarti bahwa  lebih dari 18.000 ibu meninggal per tahun atau dua ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. Besaran  ini merupakan  tingkatan  yang  tinggi  setelah  Laos,  Kamboja  dan  Miyanmar, permasalahan  itu  merupakan  permasalahan  yang  amat  besar  yang berdampak pada   kualitas SDM di  Indonesia. AKI di Indonesia masih relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara anggota ASEAN. Risiko kematian ibu karena melahirkan di Indonesia adalah 1 dari 65, dibandingkan dengan 1 dari 1.100 di Thailand. Berdasarkan kesepekatan internasional, tingkat kematian maternal (maternal Mortality Rate) didefinisikan sebagai jumlah kematian maternal selama 1 tahun dalam 100.000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Dari hasil survei yang dilakukan AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah adalah  Bagaimana Sistem Surveilans Integrasi Kesehatan Ibu?

C.   Tujuan
Menyusun sebuah sistem surveilans integrasi kesehatan ibu.












0 komentar: