Wednesday, May 16, 2012

Gen dan Kepribadian

Tuliasn ini saya ambil dari sebuah buku yang berjudul The DNA of Success

Sebuah studi pada 700 remaja dan orangtuanya menemukan bahwa genetika bertanggung jawab 71 % sampai 89% dari skor seorang remaja atas perilaku antisosail, depresi, prestasi sekolah, dan tanggung jwab sosail. (Ironisnya, studi ini dimaksudkan untuk menunjukkan dampak teman dan pengaruh lain dari perilaku remaja, bukan dampak gen)

Di Selandia Baru, dalam sebuah studi pada laki-laki yang diperlukan dengan buruk saat aknak-kanak, tingkat aktivitas sebuah gen tertentu kelihatannya mempengaruhi apakah nantinya laki-laki itu menjadi orang jahat. Laki-laki yang memiliki gen yang sangat aktif menjadi orang baik-baik, sedangkan yang aktivitas gennya lebih rendah empat kali, kemungkinan besar menjadi orang jahat.

Bahkan dalam buku ini dikatakan bahwa
" Kecerdasan lebih dipengaruhi oleh pembelajaran dan pengaruh lingkungan daripada oleh kepribadian."

Kecerdasan tidaklah sama dengan "gen keberhasilan". Sifat pribadilah yang memberikan peluang kepada seseorang untuk meraih apapun cita-citanya.

Ilmuwan sudah menemukan bahwa sekitar 50% perbedaan kepribadian kita berkaitan dengan gen. Sebagian orangtua tahu bahwa sebagian anak lahir dengan kecenderungan untuk riang, gerakan badan yang lemah gemulai, atau memiliki keingintahuan yang tinggi, dan sebagian anak yang lain tak memiliki sifat-sifat itu, walaupun dari keluarga yang sama. Anak-anak menunjukkan kepribadian yang tidak dapat dijelaskan oleh orangtuanya.

Dalam diri kita masing-masing, Setiap sifat dan subsifat bercampur dalam cara yang unik. Bahkan tanpa pengaruh luar pun, jumlah kombinasi yang mungkin terjadi sangatlah besar, dan jika menambahkan bagaimana lingkungan mempengaruhi sifat-sifat genetis itu, maka dengan mudah kita mampu memahami mengapa setiap orang itu unik.


0 komentar: